KNKT: Dahulukan Evakuasi Korban Baru Bangkai Pesawat
Minggu, 13 Mei 2012, 21:58 WIB
Antara

Kantung Mayat pesawat Sukhoi
Berita Terkait
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Ketua Komisi Nasional Keselamatan
Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengintruksikan kepada Tim SAR
gabungan dan Tim SAR Rusia agar mendahulukan evakuasi jenazah para
korban kecelakaan pesawat penumpang Sukhoi Superjet-100.
"Ini merupakan misi kemanusiaan, sehingga yang paling terpenting adalah evakuasi manusianya dahulu, baik yang sudah meninggal atau pun yang masih hidup jika ada," kata Tatang kepada wartawan di Bogor, Minggu (13/5) seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, evakuasi korban pesawat yang jatuh di kawasan Gunung Salak ini yang terpenting, sehingga harus fokus terhadap para korban.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah evakuasi jenazah tuntas maka akan dilakukan evakuasi bangkai pesawat.
Bangkai pesawat tersebut dievakuasi untuk diselidiki apa penyebab terjadi kecelakaan tersebut dan sebesar parah tabrakan dengan tebing Gunung Salak.
"Setelah evakuasi korban maka dilanjutkan evakuasi bangkai pesawat, sehingga baik Tim pencari dan pertolongan (SAR) gabungan dan Tim Rusia harus bekerja sama dalam misi kemanusiaan dan persahabatan ini," kata Tatang.
Ia menambahkan, ada tiga hal operasi yang dilakukan oleh Tim SAR Rusia di Indonesia, pertama operasi udara di bawah
Komandan Lanud Atang Sanjaya, kedua kegiatan SAR di bawah kendali Basarnas dan yang terakhir kerja sama didasarkan pada operasi persahabatan dengan kemanusiaan.
"Ini merupakan misi kemanusiaan, sehingga yang paling terpenting adalah evakuasi manusianya dahulu, baik yang sudah meninggal atau pun yang masih hidup jika ada," kata Tatang kepada wartawan di Bogor, Minggu (13/5) seperti dikutip dari Antara.
Menurutnya, evakuasi korban pesawat yang jatuh di kawasan Gunung Salak ini yang terpenting, sehingga harus fokus terhadap para korban.
Lebih lanjut dia mengatakan, setelah evakuasi jenazah tuntas maka akan dilakukan evakuasi bangkai pesawat.
Bangkai pesawat tersebut dievakuasi untuk diselidiki apa penyebab terjadi kecelakaan tersebut dan sebesar parah tabrakan dengan tebing Gunung Salak.
"Setelah evakuasi korban maka dilanjutkan evakuasi bangkai pesawat, sehingga baik Tim pencari dan pertolongan (SAR) gabungan dan Tim Rusia harus bekerja sama dalam misi kemanusiaan dan persahabatan ini," kata Tatang.
Ia menambahkan, ada tiga hal operasi yang dilakukan oleh Tim SAR Rusia di Indonesia, pertama operasi udara di bawah
Komandan Lanud Atang Sanjaya, kedua kegiatan SAR di bawah kendali Basarnas dan yang terakhir kerja sama didasarkan pada operasi persahabatan dengan kemanusiaan.
Redaktur: Yudha Manggala P Putra
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar